Di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, jengkol tidak hanya jadi bahan makanan pendamping nasi namun juga dijadikan kudapan yang menggugah selera namanya jengkol tahi lala.

Jengkol tahi lala merupakan masakan tradisional khas Banjar yang cukup populer di Samarinda dan Banjarmasin. Jangan khawatir dengan bau jengkol yang dikenal menyengat karena dalam proses pembuatannya jengkol direbus 3 jam untuk mendapatkan tekstur empuk jengkol, kemudian dilakukan penyortiran untuk memilih jengkol yang empuk dan enak untuk dimakan. Kemudian direbus kembali selama 3 jam untuk menghilangkan bau pada jengkol. Biasanya jengkol yang sudah direbus dan digeprek tadi dimakan bersama tahi lala, tahi lala adalah saus santan khas  banjar.

Di Kota Samarinda ada satu tempat penjual jengkol yang lumayan terkenal. Bila ada yang kangen makan jengkol, biasanya mereka membeli dari tempat ini. Tepatnya di Jl. Pangeran Antasari dekat muara. Ramai orang silih berganti memborong jengkol dari warung ini, bahkan yang bermobil-mobil mewahpun turut mampir.

Jengkol yang kebanyakan dijual di Samarinda adalah jengkol yang direbus dan disajikan bersama areh santan yang rasanya gurih dan berwarna putih. Biasanya disertakan sebungkus kecil merica bubuk. Bila makan di rumah, arehnya lebih enak lagi bila ditambah garam sedikit agar lebih asin.

Di Banjarmasin kalian bisa menemukan makanan ini di daerah Pasar Apung, Sempatkanlah mencoba makanan ini jika kalian sedang mampir ke Samarinda atau Banjarmasin, harga makanan ini berkisar Rp10.000 sampai Rp20.000.