Taiwan baru-baru ini telah menugaskan sayap tempur F-16 pertamanya yang telah di-upgrade, yang diperkirakan akan menelan biaya $3,96 miliar dan akan berlanjut hingga tahun 2023.
F-16 yang telah ditingkatkan diberi nama F-16V dan dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti rudal AIM-9X Sidewinder.
F-16V adalah jet tempur multi-peran yang dapat berfungsi dalam berbagai peran, termasuk meluncurkan rudal ke kapal, melumpuhkan radar musuh, dan konfrontasi udara-ke-udara.
F-16V berukuran kecil, gesit, dan mudah diterbangkan, menjadikannya favorit di antara para pilot.
Program pemutakhiran F-16 Taiwan merupakan bagian dari upaya Taiwan untuk memperkuat kemampuan pertahanannya di tengah meningkatnya ketegangan dengan Tiongkok.
Taiwan juga membeli 66 pesawat F-16 Block 70/72 buatan baru dari Amerika Serikat untuk menggantikan armada pencegat Northrop F-5E/F Tiger II yang sudah usang.
Penjualan 66 jet ke Taiwan diumumkan tahun lalu, dan para analis mengatakan bahwa mereka akan menyediakan pesawat yang kompeten untuk bersaing dengan pesawat tempur Tiongkok sekaligus meningkatkan moral di antara pilot pesawat tempur dikawasan.
Namun, pengiriman jet F-16 baru telah ditunda karena gangguan rantai pasokan, menurut Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng.
Penundaan ini disebabkan oleh produsen yang mengalihkan pasokan ke Ukraina selama konfliknya dengan Rusia.
Meskipun ada penundaan, Kementerian Pertahanan Taiwan sedang berupaya untuk menyelesaikan masalah ini dan berharap dapat menerima pesanan penuh sebelum tahun 2026.