Pasukan Wagner adalah sebuah kelompok militer swasta Rusia yang dituduh memiliki keterkaitan dengan pemerintah Rusia. Nama Wagner sendiri diambil dari nama panggilan pemimpinnya, Yevgeny Prigozhin, yang dikenal sebagai “Koki Putin” karena ia merupakan salah satu kontraktor pemerintah Rusia yang terkait dengan proyek militer dan politik yang dijalankan Kremlin.

Asal mula Pasukan Wagner sendiri masih belum terungkap secara pasti, namun beberapa spekulasi dan bukti telah muncul yang mengaitkan kelompok ini dengan kepentingan negara Rusia. Dalam sebuah laporan yang dirilis oleh BBC pada tahun 2018, disebutkan bahwa Pasukan Wagner merupakan kelompok militer swasta yang didirikan oleh sekelompok veteran militer Rusia yang telah berpengalaman dalam berbagai konflik di luar negeri.

Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa pasukan ini didirikan pada tahun 2014 setelah adanya krisis Ukraina dan aneksasi Krimea oleh Rusia. Pasukan Wagner dikatakan berperan dalam konflik Ukraina dengan memberikan dukungan kepada pasukan separatis pro-Rusia dan turut terlibat dalam serangan terhadap pasukan Ukraina.

Pada tahun 2015, Pasukan Wagner mulai terlibat dalam konflik Suriah, di mana mereka dikabarkan membantu pemerintah Suriah melawan pemberontak. Pasukan ini dikatakan berperan penting dalam beberapa operasi militer besar di Suriah, seperti pembebasan kota Palmyra dari tangan kelompok ISIS.

Kemudian pada tahun 2017, Pasukan Wagner dikatakan terlibat dalam konflik di Afrika, terutama di Republik Afrika Tengah dan Sudan Selatan. Di sana, mereka membantu pemerintah dalam menumpas pemberontakan dan memberikan dukungan militer kepada pemerintah yang sah.

Meskipun Pasukan Wagner dikatakan sebagai kelompok militer swasta, namun beberapa bukti telah menunjukkan adanya keterkaitan dengan pemerintah Rusia. Pada tahun 2018, seorang wartawan investigasi dari Novaya Gazeta, Elena Milashina, mengungkapkan bahwa sejumlah pasukan Wagner tewas dalam serangan udara di Suriah, namun pemerintah Rusia tidak mengakui keterlibatan mereka di sana.

Beberapa laporan media juga menyebutkan bahwa Pasukan Wagner diizinkan oleh pemerintah Rusia untuk beroperasi di luar negeri, dan bahkan menerima dukungan dan dana dari negara tersebut. Namun, Kremlin selalu menyangkal adanya keterkaitan atau dukungan terhadap kelompok tersebut.

Pasukan Wagner sendiri telah dikritik oleh banyak pihak karena tindakan mereka yang dilaporkan melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia. Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa kelompok ini terlibat dalam kegiatan perdagangan manusia, perdagangan senjata, dan perdagangan narkoba.

Pasukan Wagner tetap bertahan dan terus beroperasi hingga saat ini, dalam beberapa tahun terakhir, Pasukan Wagner semakin terkenal dan mendapatkan perhatian media internasional. Kelompok ini dianggap sebagai salah satu contoh dari kelompok militer swasta yang semakin populer di seluruh dunia. Meskipun masih banyak misteri dan spekulasi seputar asal usul dan keterkaitan Pasukan Wagner dengan pemerintah Rusia, Pasukan Wagner tetap bertahan dan terus beroperasi hingga saat ini.